Perhatian terhadap proses yang terdapat dalam perkembangan awal hidup
ikan merupakan hal yang menarik karena berhubungan dengan stabilitas populasi
ikan tersebut dalam suatu perairan. Pada awal daur hidup mortalitas umumnya
sangat besar.
Telur ikan dengan
bagian-bagiannya:
Berdasarkan jumlah deutoplasma
(kuning telur) yang terdapat dalam cytoplasma, dapat dibagi 2 (Nelsen, 1953):
a.
Telur homolecithal (isolecithal). Hanya terdapat
pada mamalia. Jumlah kuning telur
sedikit
b.
Telur telolecithal. Kuning telur berkumpul pada salah satu kutub.
Telur ikan ovipar yang belum dibuahi,
bagian luarnya dilapisi oleh selaput yang dinamakan selaput kapsul atau chorion. Dibawah chorion terdapat lagi selaput yang
kedua dinamakan selaput vitelline. Selaput yang ke 3 mengelilingi plasma telur
atau selaput plasma.
Apabila telur baru
keluar dari tubuh induk dan bersentuhan dengan air, ada 2 hal yang akan
terjadi, yaitu :.
1.
Chorion
akan terlepas dengan selaput vitelline
dan membentuk ruang perivitelline.
Masuknya air ke dalam telur
disebabkan oleh perbedaan tekanan osmose dan inhibisi protein yang terdapat
pada permukaan kuning telur. Selaput vitelline merupakan penghalang masuknya
air jangan sampai merembes ke dalam telur
2.
Pengerasan selaput chorion. Waktunya tergantung pada ion calcium yang terdapat dalam air. Pengerasan ini mencegah polyspermi. Dengan adanya ruang perivitelline, maka telur dapat bergerak lebih bebas selama dalam masa perkembangannya.
Pengerasan selaput chorion. Waktunya tergantung pada ion calcium yang terdapat dalam air. Pengerasan ini mencegah polyspermi. Dengan adanya ruang perivitelline, maka telur dapat bergerak lebih bebas selama dalam masa perkembangannya.
Pembuahan
Dalam
proses pembuahan spermatozoa masuk ke dalam telur melalui lubang mycropyle yang terdapat pada chorion. Tiap spermatozoa
mempunyai kesempatan yang sama untuk membuahi satu telur. Akan tetapi karena
ruang tempat terjadinya pembuahan sangat besar, maka kesempatan spermatozoa
untuk bertemu telur sangat kecil.
Olehnya itu sperma yang dikeluarkan sangat besar dibanding jumlah telur
yang akan dibuahi. Sperma hanya mampu
bertahan dalam air selama 1-2 menit.
Telur dan sperma yang baru
dikeluarkan dari tubuh induk, mengeluarkan zat kimia yang berguna dalam proses
pembuahan. Zat itu dinamakan Gamone.
Gamone yang berasal dari telur
adalah Gynamone I yang berfungsi untuk mempercepat gerakan dan menarik spermatozoa dari species yang sama secara
chemotaksis dan Gynamone II yang berfungsi untuk mengumpulkan dan menahan
spermatozoa pada permukaan telur. Gamone yang berasal dari spermatozoa adalah
Androgamone I dan androgamone II. Fungsi
androgamone I untuk menekan aktivitas spermatozoa ketika masih berada dalam
saluran genital ikan jantan, sedang Androgamone II berfungsi untuk membuat
permukaan chorion menjadi lembek.
Masa Pengeraman
Lama
masa pengeraman ikan tidak sama bergantung kepada spesies ikannya dan beberapa
factor luar. Faktor luar yang terutama
mempengaruhi pengeraman adalah suhu perairan. Didalam pengeraman dikenal istilah derajat hari, yaitu hasil perkalian derajat suhu perairan dengan lama
pengeraman. Derajat hari untuk satu
spesies ikan ada yang harganya tetap, misalnya derajat hari untuk ikan trout
(Nikolsky, 1963), Tabel 1.
Penulis
|
Ikan
|
Suhu air (o C)
|
Masa Penge-
raman (hari)
|
Derajat Hari
|
Nikolsky (1963)
|
Trout
|
2
5
10
|
205
82
41
|
410
410
410
|
Hora dan Pillay (1962)
|
Mas (C. carpio)
|
18
25
30
|
6
3
2
|
78
75
60
|
Lagler, et al. (1962)
|
Rainbow trout
(S.gairdneri)
|
5,7
8,2
12,9
17,6
|
14
8
6
3
|
79,8
65,6
77,4
52,8
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar