v LATAR
BELAKANG
Asam
nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida, jika
unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut
dioksiribonukleat(DNA) dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut
asam ribonukleat(RNA).
DNA dan
RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika yang sama sebab antara unit-unit
mononukleotida terdapat ikatan yang sama yaitu melalui jembatan fosfodiester
antara posisi 3′ suatu mononukleotida dan posisi 5′ pada mononukleotida lainnya(Harpet,
1980).
Asam-asam
nukleat seperti asam dioksiribosa nukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA)
memberikan dasar kimia bagi pemindahan keterangan di dalam semua sel. Asam
nukleat merupakan molekul makro yang memberi keterangan tiap asam nukleat mempunyai
urutan nukleotida yang unik sama seperti urutan asam amino yang unik dari suatu
protein tertentu karena asam nukleat merupakan rantai polimer yang tersusun
dari satuan monomer yang disebut nukleotida(Dage, 1992).
Dua tipe
utama asam nukleat adalah asam dioksiribonukleat(DNA) dan asam
ribonukleat(RNA). DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini merupakan
pengemban kode genetik dan dapat memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan
tujuan membentuk sel-sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian
besar organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis molekul RNA, satu tipe RNA,
yaitu messenger RNA(mRNA), meninggalkan inti sel dan mengarahkan tiosintesis
dari berbagai tipe protein dalam organisme itu sesuai dengan kode
DNA-nya(fessenden, 1990).
A.
Persamaan dan Perbedaan DNA dengan
RNA Dilihat dari Komposisi :
1.
Komposisi DNA (Deoxyribonucleic
Acid) atau Asam Deoksiribonukleat :
Polimer
DNA tersusun atas rantai monomer-monomer nukleotida. Salah satu nukleotida DNA
terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a. Molekul gula dengan 5 atom C
(pentosa). Gulanya adalah 2’ deoksiribosa yang mempunyai 5 atom karbon dengan
nama 1’ (prime), 2’....5’. pada DNA atom C nomor 2 berikatan dengan atom H,
sedangkan pada RNA atom C nomor 2 berikatan dengan gugus hidroksil (OH).
b. Cincin purin dan pirimidin,
yaitu basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 suatu molekul gula (ribosa
atau deoksiribosa) melalui ikatan N-glukosilik.
c. Gugus fosfat yang terikat pada atom
C nomor 5 melalui ikatan fosfodiester. Gugus fosfat menyebabkan asam nukleat
bermuatan negatif kuat.
Suatu basa
yang terikat pada gugus gula disebut nukleosida, satu nukleosida yang berikatan
dengan gugus fosfat disebut nukleotida. Di dalam molekul DNA atau RNA,
nukleotida berikatan dengan nukleotida yang lain melalui ikatan fosfodiester.
2.
Komposis RNA (Ribonucleid Acid) atau
Asam Ribonukleat) :
Komponen RNA memiliki komposisi yang hampir sama dengan DNA,
tetapi terdapat beberapa perbedaan yang cukup penting. Polimer RNA tersusun
atas rantai monomer-monomer nukleotida. Salah satu nukleotida RNA terdiri dari
3 bagian yaitu:
a. Gugus fosfat yang terikat pada atom
C nomor 5 melalui ikatan fosfodiester. Gugus fosfat menyebabkan asam nukleat
bersifat sangat polar (mudah larut dalam air), karena gugus fosfat bersifat
sangat asam dan bermuatan negatif.
b. Molekul gula dengan 5 atom C (pentosa).
Gulanya adalah ribosa yang mempunyai 5 atom karbon dengan nama 1’ (prime),
2...5’. pada RNA atom C nomor 2 berikatan dengan gugus hidroksil (OH).
c. Cincin purin dan pirimidin,
yaitu basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 dari molekul gula (gugus
ribosa).
Purin
: Adenin (A) dan Guanin (G)
Pirimidin
: urasil (U) dan Sitosin (C)
3.
Struktur Molekul DNA
Pertama kali diungkapkan oleh James Watson dan Francis Crick
pada tahun 1953 berdasarkan hasil foto difraksi sinar X. Watson- Crick membuat
model struktur DNA yang disebut untai ganda (double helix), yang tersusun atas
2 rantai polinukleotida yang berpilin. Kedua rantai mempunyai orientasi yang
berlawanan (anti parallel) : rantai yang satu mempunyai orientasi 5’à3’,
sedangkan rantai yang lain berorientasi 3’ à5’.
Kedua rantai tersebut berikatan dengan adanya ikatan
hidrogen antara A dan T, dan antara G dan C. Ikatan antara A-T berupa 2 ikatan
hidrogen, sedangkan antara G-C berupa 3 ikatan hidrogen sehingga ikatan ini
lebih kuat. Spesifitas pasangan basa semacam ini disebut komplementaritas.
Kerangka gula deoksiribosa dan fosfat yang menyusun DNA
terletak di bagian luar molekul, sedangkan basa purin dan pirimidin terletak di
sebelah dalam untaian (helix). Struktur untaian berulang setiap 10 basa, atau
dengan kata lain ada 10 pasangan basa setiap putaran untaian. Untaian DNA
mempunyai 2 molekul eksternal yaitu lekukan besar dan lekukan kecil. Kedua
lekukan tersebut mempunyai peranan sebagai tempat melekatnya molekul protein
tertentu.
Oleh karena kedua rantai DNA tersusun secara antipartikel
maka ada konvensi dalam penulisan orientasi DNA. Perlu diingat bahwa pada
masing-masing rantai DNA ada ujung 5’-fosfat (5’-P) dan ujung 3’-OH. Molekul
DNA yang tersusun oleh 2 rantai (rantai ganda) polinukleotida biasanya hanya
ditulis salah satu rantainya, misalnya :
5’-P-ATGCAATTCCGG-3’-OH
Untuk menyingkat biasanya DNA hanya ditulis urutan basa
DNA-nya saja.
4.
Struktur Molekul RNA
Struktur
dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah
nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula
ribosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan
berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula
ribosa dari nukleotida yang lain.
Perbedaan
RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil tambahan pada cincin gula
ribosa (sehingga dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA sama dengan DNA,
kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi tetap ada
empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu nukleotida. Selain itu, bentuk konformasi RNA
tidak berupa pilin ganda sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe
dan fungsinya.
Meskipun banyak memiliki persamaan
dengan DNA, RNA memiliki perbedaan dengan DNA, antara lain yaitu(Poedjiati,
1994):
1. Bagian pentosa RNA adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa DNA adalah dioksiribosa.
2. Bentuk molekul DNA adalah heliks ganda, bentuk molekul RNA berupa rantai tunggal yang terlipat, sehingga menyerupai rantai ganda.
3. RNA mengandung basa adenin, guanin dan sitosin seperti DNA tetapi tidak mengandung timin, sebagai gantinya RNA mengandung urasil.
4. Jumlah guanin dalam molekul RNA tidak perlu sama dengan sitosin, demikian pula jumlah adenin, tidak perlu sama dengan urasil.
1. Bagian pentosa RNA adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa DNA adalah dioksiribosa.
2. Bentuk molekul DNA adalah heliks ganda, bentuk molekul RNA berupa rantai tunggal yang terlipat, sehingga menyerupai rantai ganda.
3. RNA mengandung basa adenin, guanin dan sitosin seperti DNA tetapi tidak mengandung timin, sebagai gantinya RNA mengandung urasil.
4. Jumlah guanin dalam molekul RNA tidak perlu sama dengan sitosin, demikian pula jumlah adenin, tidak perlu sama dengan urasil.
Selain itu perbedaan RNA dengan DNA
yang lain adalah dalam hal(Suryo, 1992):
1. Ukuran dan bentuk
Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman, RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagai spiral.
2. Susunan kimia
Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida, perbedaannya dengan DNA yaitu:
a. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa.
b. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA, tetapi urasil.
3. Lokasi
DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari macamnya, yaitu:
a. RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus.
b. RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di sitoplasma.
c. RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.
1. Ukuran dan bentuk
Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman, RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagai spiral.
2. Susunan kimia
Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida, perbedaannya dengan DNA yaitu:
a. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa.
b. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA, tetapi urasil.
3. Lokasi
DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari macamnya, yaitu:
a. RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus.
b. RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di sitoplasma.
c. RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.
4. Fungsinya
DNA
berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung
dari macamnya, yaitu:
a. RNA d, menerima informasi genetik
dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel.
b. RNA t, mengikat asam amino yang
ada di sitoplasma.
c. RNA t, mensintesa protein dengan
menggunakan bahan asam amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir
berupa polipeptida.
B.
Daftar 20 Asam Amino Esensil :
No
|
Nama
Asam Amino
|
Singkatan
|
Urutan
Triplet Codon
|
1.
|
Alanin
|
Ala
|
GCU
GCC
|
2.
|
Arginin
|
Arg
|
AGA
AGG
|
3.
|
Asparagin
|
Asn
|
AAU
AAC
|
4.
|
Asam
aspartat
|
Asp
|
GAU
GAC
|
5.
|
Valin
|
Val
|
GUU
GUC
|
6.
|
Sistein
|
Cys
|
UGU
UGC
|
7.
|
Glutamin
|
Gln
|
CAA
CAG
|
8.
|
Asam
glutamat
|
Glu
|
GAA
GAG
|
9.
|
Tirosin
|
Tyr
|
UAU
UAC
|
10.
|
Glisin
|
Gly
|
CGU
CGC
|
11.
|
Histidin
|
His
|
CAU
CAC
|
12.
|
Isoleusin
|
Ile
|
AUU
AUC
AUA
|
13.
|
Leusin
|
Leu
|
UUA
UUG
|
14.
|
Lisin
|
Lys
|
AAA
AAG
|
15.
|
Metionin
|
Met
|
AUG
|
16.
|
Fenilalanin
|
Phe
|
UUU
UUC
|
17.
|
Prolin
|
Pro
|
UCU
CCC
|
18.
|
Serin
|
Ser
|
AGU
AGC
|
19.
|
Treonin
|
Thr
|
ACU
ACC
|
20.
|
Triptofan
|
Trp
|
UGG
|
DAFTAR REFERENSI
Buku Prinsip-prinsip Biokimia,
Halaman 47 dan 441. Penerbit Erlangga. Edisi Kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar